Dibalik "NOTONOGORO"

Sebelum menulis artikel ini, aku harus berpikir 1000 kali untuk menerbitkannya. Sebenarya aku tak tau apa yg harus ku lakukan. Aku takut artikel ini akan menjadi polemik dimasyarakat. tapi akan aku terbitkan, Jadi sebelum kamu mengkritik ada baiknya kamu baca dulu baik-baik.

Sebelumya maaf, bukan maksudku meramal atau memprediksi kehancuran NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).
........

Kejadian ini terjadi tanggal 15 Mei 2010. Ada seseorang yg pernah mengatakan kepadaku, katanya NKRI akan hancur jika nama NO.TO.NO.GO.RO. Telah sempurna.


Nama NO.TO.NO.GO.RO diambil dari nama akhiran presiden-presiden indonesia seperti : Soekarno, Soeharto, Yudhoyono. Untuk lebih detailnya aku rincikan :

1. Kata "NO" yg pertama, diambil dari nama presiden pertama RI "Soekar(NO)".

2. Kata "TO" diambil dari nama presiden RI ke-2 "Soehar(TO)".

3. Kata "NO" yg kedua diambil dari nama presiden RI ke-6 "Susilo Bambang Yudhoyo(NO)".

4. ...... "GO" masih kosong.

5. ...... "RO" masih kosong.

Tapi, kenapa nama-nama seperti : B.J. Habibie, Abdurahman Wahid dan Megawati Soekarno Putri. Tidak diambil?......

Aku juga gak mengerti. Tapi menurut seseorang yg mengatakan itu kepadaku. Katanya presiden-presiden yg berakhiran No.to.no.go.ro. Adalah presiden-presiden yg kuat, dalam masa pemerintahannya tidak goyah, dan memimpin lebih dari lima tahun.

Awalnya aku anggap itu cuma omong kosong. Tapi setelah aku pikir-pikir lagi, ada benarnya omongan seorang lelaki itu. Aku sempat berpikir kalau posis "RO" itu akan ditempati oleh Edi BagaskoRO. putra dari presiden SBY yg sekarang ini menjadi anggota legislatif. Berarti untuk posisi "GO" tinggal sebentar lagi.

Meskipun aku sempat berpikir ke arah situ, aku tetap teguh tidak akan percaya.....

bAcA sEleNgkaPnya......