1000 BURUNG KERTAS

Sewaktu Dony dan Tiara baru pacaran,
Dony melipat 1000 burung kertas buat Tiara, menggantungkannya di dalam kamar Tiara. Dony mengatakan 1000 burung kertas itu menandakan 1000 ketulusan hatinya.
Waktu itu...
Tiara dan Dony setiap detik selalu merasakan betapa indahnya cinta mereka berdua...
Tetapi pada suatu saat, Tiara mulai menjauhi Dony. Tiara memutuskan untuk menikah dan pergi ke Perancis...
ke Paris...Tempat yang dia impikan di dalam mimpinya berkali2 itu...
Sewaktu Tiara mau memutuskan Dony, Tiara bilang sama Dony, kita harus melihat dunia

ini dengan pandangan yang dewasa. Menikah bagi cewek adalah kehidupan kedua kalinya. Aku harus bisa memegang kesempatan ini dengan baik. Kamu terlalu miskin, sungguh aku tidak berani membayangkan bagaimana kehidupan kita setelah menikah...!!
Setelah Tiara pergi ke Perancis,
Dony bekerja keras...



dia pernah menjual koran, menjadi karyawan sementara, bisnis kecil...& setiap pekerjaan dia kerjakan dengan sangat baik dan tekun.
Sudah lewat beberapa tahun...
Karena pertolongan teman dan kerja kerasnya, akhirnya dia mempunyai sebuah perusahaan. Dia sudah kaya, tetapi hatinya masih tertuju pada Tiara,
dia masih tidak dapat melupakannya.

Pada suatu hari... waktu hujan,
Dony dari mobilnya melihat sepasang orang tua berjalan sangat pelan di depan.
ternyata saat dilihat wajahnya, mereka adalah orang-tua Tiara....
Dony ingin mereka lihat kalau sekarang dia tidak hanya mempunyai mobil pribadi, tetapi juga mempunyai villa dan perusahaan sendiri,
ingin mereka tahu kalau dia bukan seorang yang miskin lagi,
dia sekarang adalah seorang Boss.
Dony mengendarai mobilnya sangat pelan sambil mengikuti sepasang orang-tua tersebut.
Hujan terus turun tanpa henti, biarpun kedua orang-tua itu memakai
payung, tetapi badan mereka tetap basah karena hujan.
Sewaktu mereka sampai tempat tujuan,
Dony tercegang oleh apa yang ada di depan matanya, itu adalah tempat pemakaman. Dia melihat di atas papan nisan Tiara tersenyum sangat manis terhadapnya. Di samping makamnya yang kecil, tergantung burung2 kertas yang dibuatkan Dony. Dalam hujan, burung2 kertas itu terlihat begitu hidup, Orang-tua Tiara memberitahu Dony,
Tiara tidak pergi ke Paris,
Tiara terserang kanker,
Tiara pergi ke surga.
Tiara ingin Dony menjadi orang, mempunyai keluarga yang harmonis, maka dengan terpaksa berbuat demikian terhadap Dony dulu.
Tiara bilang dia sangat mengerti Dony, dia percaya kalau Dony pasti akan berhasil.
Tiara mengatakan... kalau pada suatu hari Dony akan datang ke makamnya dan berharap dia membawakan beberapa burung kertas buatnya lagi. Dony langsung berlutut, berlutut di depan makam Tiara, menangis dengan begitu sedihnya. Hujan pada hari itu terasa tidak akan berhenti, membasahi sekujur tubuh Dony.
Dony teringat senyum manis Tiara yang begitu manis dan polos, Mengingat semua itu, hatinya mulai meneteskan darah...
Sewaktu orang-tua itu keluar dari pemakaman, mereka melihat kalau Dony sudah membukakan pintu mobil untuk mereka.

Lagu sedih terdengar dari dalam mobil tersebut.

"Hatiku tidak pernah menyesal,
semuanya hanya untukmu 1000 burung kertas,
1000 ketulusan hatiku,
beterbangan di dalam angin
menginginkan bintang yang lebat besebaran di langit...
melewati sungai perak,
apakah aku bisa bertemu denganmu?
Tidak takut berapapun jauhnya,
hanya ingin sekarang langsung berlari ke sampingmu.

Masa lalu seperti asap...
hilang dan tak kan kembali.
menambah kerinduan di hatiku...
Bagaimanapun dicari,
jodoh kehidupan ini pasti tidak akan berubah.."

"Cinta bukanlah sebuah pelukan atau ciuman tetapi cinta adalah pengorbanan untuk orang yang sangat berarti bagi kita..."